Langsung ke konten utama

Ditemukan bintang tertua di alam semesta

Bintang 'tertua' ini terletak sekitar enam tahun cahaya dari Bumi.

Para ilmuwan di Australian National University mengatakan telah menemukan bintang tertua di alam semesta, yang terbentuk lebih 13,6 miliar tahun yang lalu, tidak lama setelah Big Bang.
Penemuan ini akan memungkinkan para astronom meneliti komposisi kimiawi bintang-bintang pertama di alam raya ini.

"Saya sangat kaget tapi juga senang. Ini seperti menemukan jarum di tumpukan jerami," kata Dr Keller.Salah seorang ilmuwan yang menemukan bintang tertua, Dr Stefan Keller, mengatakan peluang menemukan bintang tertua adalah 1 berbanding 60 juta.

Ia menjelaskan pencarian bintang tertua antara lain didasarkan dengan warna yang tampak dari bintang tersebut.
"Hanya dengan melihat warnanya kami tahu mana bintang muda, mana bintang yang jauh lebih tua," katanya.
"Kami juga bisa memperkirakan kandungan besi. Makin banyak besinya, makin muda usianya," papar Dr Keller.
Ia menggambarkan penemuannya ini sebagai 'kapsul waktu' yang bisa memberi banyak informasi tentang bintang-bintang pertama di jagad raya.
Bintang kuno ini terletak sekitar enam ribu cahaya dari Bumi.

Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/02/140210_iptek_bintang_tertua.shtml

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN [ AKLIMATISASI PLANLET]

  LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN   AKLIMATISASI PLANLET         OLEH KELOMPOK 2 ALFIANI NUR HIKMAWATI C1203002                     KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK BANJARNEGARA PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI BANJARNEGARA 2013 PENDAHULUAN A.     Latar belakang Suatu tahapan yang sangat penting dalam teknik kultur jaringan adalah aklimatisasi planlet yang ditanam secara in vitro kedalam rumah kaca atau langsung ke lapang (Pospisilova  et  al, 1996). Aklimatisasi merupakan kegiatan akhir teknik kultur jaringan. Aklimatisasi adalah proses pemindahan planlet dari lingkungan yang terkontrol (aseptik dan heterotrof) ke kondisi lingkungan tak terkendali, baik suhu, cahaya, dan kelembaban, serta tanaman harus dapat hidup dalam kondisi autotrof, sehingga jika tanaman (planlet) tidak diaklimatisasi terlebih dahulu ...

Terrarium, Miniatur Ekosistem dalam Kaca

Terarium  atau  Virarium  adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini. Terarium menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarium dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis dan bermacam-macam ekosistem lainnya. Terarium Pertama kali diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Alat ini terdiri dari sebuah kotak yan...